HUT Bhayangkara ke-66, Wakil Gubernur di Berikan Kehormatan untuk Potong Tumpeng

Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Arif Wachyunadi
Mataram,  - Pada perayaan HUT Bhayangkara ke-66, Polda NTB potong tumpeng. Polda NTB potong tumpeng yang diberikan kepada personil yang tertua dan termuda. Pemotongan tumpeng pertama diberikan kehormatan kepada Wakil Gubernur NTB, Badrun Munir, MM, kemudian diikuti oleh Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Arif Wachyunadi.

Dua orang anggota  mendapatkan kehormatan untuk menerima potongan tumpeng tersebut dari Wakil Gubernur dan Kapolda NTB. Kedua orang yang beruntung tersebut yaitu Koro Rena Polda NTB Kombes Gde Prih dan seorang anggota Dit Polair Polda NTB.
Pada perayaan HUT Bhayangkara ke 66 yang dipusatkan di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, bertindak sebagai inspektur upacara,
Wakil Gubernur NTB, Badrun Munir, MM. Untuk memeriahkan upacara yang sedianya dilakukan pada tanggal 1 Juli tersebut ditampilkan berbagai keterampilan dan ketangkasan  anggota dari setiap kesatuannya juga ditunjukkan kebolehan  ibu-ibu Bhyangkari ini dalam mendendangkan lagu-lagu ciptaan dari Kapolda NTB, bahkan pembagian doorprize.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Arif Wachyunadi, mengatakan bahwa catatan yang harus dilakukan di HUT ke 66 ini, pihak Polda NTB akan lebih meningkatkan pelayanan masyarakat. "Kita ingin tingkatkan pelayanan, Polri belum sepenuhnya memberikan pelayanan pada masyarakat termasuk keamanan," katanya ketika ditemui oleh sejumlah wartawan setelah upacara.
Karena, Jendral bintang satu, terkait dengan keamanan mengharapkan agar semua lapisan masyarakat bisa ikut menjaga keamanan, karena keamanan miliki kita semua. "Mari jaga keamanan NTB, karena dengan aman maka pembangunan berhasil dan kunjungan tamu semakin banyak," paparnya.
Kapolda juga mengakui bahwa  terkait dengan pelayanan yang  belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat, ini juga diwarnai oleh oknum anggota yang melakukan pelanggaran. "Kami diinternal berbenah diri, jika ada anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai dengan hukum," tegasnya.

Karena itu, Ia mempersilahkan pada seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi, koreksi dan tegur polisi. "Saya tidak akan marah, terhina, karena itu kebaikan untuk Polri demi kebaikan dan kebenaran," akuinya.

ads

0 komentar:

Posting Komentar