RUTAN SELONG OVER KAPASITAS

Lombok Timur – Over kapasitas penghuni Rumah Tahanan Selong dialami sejak berapa tahun

terakhir. Meskipun mengalami kelebihan penghuni namun masih dalam tahap wajar
dibandingkan  rutan di daerah lainnya.

Demikian dikatakan Kepala Rutan Selong Fikri Jaya Soebing. Ia juga menyatakan untuk saat
ini terdapat sebanyak 165 penghuni Rutan terdiri dari 110 narapidana
dan 57 tahanan.

Sedangkan  daya tampung normal  hanya mencapai  150
Penghuni.  Adanya overkapasitas  dikarenakan  keterbatasan jumlah
lahan dan sel yang ada di Rutan dibandingkan dengan jumlah penduduk
Lotim dengan  tingkat kriminalitas tinggi yang terjadi.

Bahkan Rutan dan Lapas lainnya di NTB juga mengalami kondisi yang sama. Selama ini
kasus kriminal yang mendominansi di Rutan Selong adalah narkoba dan
pencurian.

Angka kriminalitas sangat dipengaruhi dengan tingkat
kesejahteraan masyarakat termasuk  penyakit masyarakat berupa
kemiskinan, keterbelakangan pendidikan dan moral.

Untuk itu  semua permasalahan tersebut perlu diatasi bersama. Menurutnya mengatasi ini
tidak lantas harus disikapi dengan memperluas areal Rutan.

Apalagi Rutan Selong tidak memungkinkan untuk diperluas mengingat
keberadaannya di pemukiman dan perkantoran  tengah kota.

Dalam menyiasati overkapasitas yang dialami pihaknya melakukan efisiensi
dalam pengaturan napi dan tahanan dalam sel.

Pada prinsipnya yang terpenting adalah menekan agar jumlah tindak kriminal menurun sehingga
jumlah penghuni Rutan tidak mengalami  kelebihan.